Sistem Akuakultur Resirkulasi (RAS) adalah model akuakultur baru yang menggunakan serangkaian unit pengolahan air untuk mengolah dan menggunakan kembali air limbah yang dihasilkan di kolam budidaya. Prinsip utama RAS adalah mengintegrasikan teknologi maju dari berbagai disiplin ilmu seperti teknik lingkungan, teknik sipil, biologi modern, dan informasi elektronik, guna menghilangkan polutan berbahaya seperti sisa kotoran umpan, nitrogen amonia (TAN), dan nitrogen nitrit ( NO2-- N) dari badan air budidaya, memurnikan lingkungan budidaya, dan menggunakan filtrasi fisik, filtrasi biologis, penghilangan CO2, desinfeksi, oksigenasi, pengaturan suhu, dan perlakuan lainnya untuk memasukkan kembali air yang telah dimurnikan ke dalam kolam budidaya. Hal ini tidak hanya dapat memecahkan masalah rendahnya pemanfaatan sumber daya air, tetapi juga menyediakan lingkungan hidup yang stabil, andal, nyaman dan berkualitas tinggi bagi organisme akuakultur, dan menyediakan kondisi yang menguntungkan bagi akuakultur dengan kepadatan tinggi. Kekurangan: Investasi awal dan biaya infrastruktur yang tinggi. Alasan utamanya adalah tingginya biaya pengoperasian sistem, seperti konsumsi listrik, pemeliharaan sistem, dan kebutuhan staf terlatih untuk memantau dan mengoperasikan sistem.